Sabtu, 08 Desember 2012

"Hal Yang Kecil Menjadi Kekuatan"

Mungkin beberapa dari kita sudah pernah baca suatu topik tentang pentingnya karyawan, bahkan karyawan terendah sekalipun, dalam setiap perusahaan. Sebenarnya tulisan ini hanya mengingatkan lagi memang betapa pentingnya mereka. Seperti beberapa tulisan menganalogikannya bagaikan angka dari 9 sampai ke 0, seperti itu jugalah tulisan ini.
...
Ceritanya ialah memperebutkan status yang paling terbaik, baik dari segi bentuk maupun dari fungsinya, diantara kesepuluh angka tersebut. Begini singkat ceritanya:
...
Angka 1.
"Akulah yang terbaik dari yang terbaik, semua orang juga tau menjadi yang nomor 1 itu ialah impian dalam setiap kehidupan."
...
Angka 2.
"Bukankah kita semua pernah dengar bahwa lebih baik dua dari pada sendiri, jadi tentulah aku yang terbaik. Di dunia ini siapa yang mau jomblo seumur hidup?, bukankah berebut mencari pasangannya masing-masing?. Jadi tidak salah kukatakan, akulah yang terbaik."
...
Angka 3.
"Tentulah aku yang terbaik, bukankah aku sering disebut disetiap fenomena alam. Contohnya, ada yang bangkit diantara orang mati pada hari yang ketiga. Pemain smack down juga ada, judul film india juga ada, hukum newton ada berapa?, bahkan di ujung tombak dewapun aku ada. Alam aja mengakuiku sebagai yang terbaik, kenapa kalian tidak?."
...
Angka 4.
"Aku yang terbaik baik karena aku konsisten ketika dijumlah dan dikali. Tidakkah kalian menyadari ketika 2+2=2*2=4, itu bentuk keseimbanganku juga. Tentulah kita semua tau berapa jumlah kaki meja, kursi, dan orang kaya biasanya sering memakai kendaraan roda berapa?. Kalau bukan aku, siapalah yang terbaik diantara kita?."
...
Angka 5.
"Aku memang tidak neko-neko, tapi apa kalian tau mengapa para pekerja bisa pulang dari kantor?, tentu karena aku. Jadi aku bisa memberikan ketenangan bagi semua orang."
...
Angka 6.
"Hmmm, aku pernah dengar 6 hari lamanya Tuhan menciptakan alam dan seisinya ini. Selain itu, dalam dunia olah raga aku sering dipakai. Contohnya saja jumlah lubang meja bliard, angka terbesar domino, dll. Apa itu kurang?."
...
Angka 7.
"Memang benar Tuhan bekerja menciptakan semua itu dalam 6 hari, tapi pada hari yang keberapakah Dia beristirahat?. Lagian, semua orang pasti tau isitilah langit ketujuh, 7 sorga, dan dipakai dalam memperkenalkan jumlah warna pelangi. Aku yang terbaik, jadi jangan ribut lagi."
...
Angka 8.
"Akulah satu-satunya yang paling simetris. Yang paling ditakuti di permainan bliard itu aku, tapi yang dapat menentukan menang atau kalah juga aku. Siapa yang bisa sepertiku?."
...
Angka 9.
"Tak ada gunanya kalian berdebat kawan, aku memang tidak sehebat kalian. Tapi setidaknya banyak orang yang mengatakan kalau wali itu ada 9. Lagian sudah jelaskan, angka tertinggi itu yah 9, tidak mungkin 8 apalagi 1, haha."
...
Angka 0.
"Siapalah aku ini, aku tidak ingin bersaing dengan kalian, karena aku pasti kalah. Tapi satu pesanku, kalian jangan pernah lupakan aku. Aku senang kalian anggap yang terkecil dan terbelakang, tapi mempunya fungsi yang sangat baik. Karena akupun tidak ingin merugikan kalian semua. Ingatlah pesanku ini. Jika kalian berdiri dan ingin menjadi yang terbaik dan terbesar, maka letakkanlah aku dibelakang kalian, aku akan membesarkan kalian. Tapi jangan letakkan aku didepan kalian, karena aku tidak akan menjadi dampak yang baik, justru aku bisa membuat kalian menjadi semakin kecil."
...
Begitulah renungan dari contoh atau analogi deret angka tersebut. Terkadang kita sering ingin menjadi yang terbesar tanpa peduli dengan yang kecil atau yang dibelakang kita, padahal tanpa mereka kita tidak akan bisa menjadi besar. Dan bahkan lebih sering kita di perusahaan atau di dalam lingkungan sehari-haripun, pertemanan atau persahabatan, kita sering mengacuhkannya. Bukankah merekalah yang akan "mewarnai" kehidupan kita. Bukankah tanpa karyawan kecil, bos besar takkan berarti apa-apa?.
...
Ada banyak pesan tersirat ataupun sudah tersurat. Sekarang tinggal kemauan kita untuk berubah dan mengambil nilai positifnya. Pesan terakhir, jangan pernah mengacuhkan mereka kaum kecil apalagi sempat untuk menyakitinya.
...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar